268-019 2024 Garis batas antara "I" & "Others". Kedepankan tanggung jawab diri. Ganti geram jd letgo
Kesempatan ini, kita mendalami titik posisi planet dan menemukan informasi menarik di masing2 titiknya. Dari energi dimana kita ingin ngotot, kita dipaksa untuk kembali ke diri kita. Menemukan bahwa semua jawaban yang kita cari ada di dalam diri kita. Jika kita ngotot ingin menambah sumber daya yang kurang dengan cara mengupayakan sesuatu dengan mempengaruhi orang lain, ternyata kita paham bahwa tanpa ada perubahan kondisi di luar, kita bisa berubah menjadi merasa cukup. Caranya adalah, dengan mengubah mindset kita, dan menemukan strategi pengelolaan sumberdaya yang "seadanya" tersebut sehingga terdistribusi ke tempat2 paling membutuhkan saja. Ya itu, namanya efisiensi. Itu tujuan kita.
Hari Senin, kita jauh lebih PD dibandingkan pekan lalu. Karena kita sudah lebih mengerti siapa kawan siapa lawan. Walaupun "didengarkan", tetapi jangan berharap mereka akan memujimu. Yang ada malah sindiran dll seperti biasanya. Ga masalah. Yang penting kita sudah tau yang mana yang "matter" dan tak penting. Whoa.. how cool. Hari Selasa, kita bertindak sebagai pengambil keputusan dan menyampaikan hal yang kontroversi. Hari Rabu kita sebenarnya paham protesnya mereka. Tapi paham juga kalau harus melindungi hal2 berharga yang dilimpahkan ke kita untuk dipertanggungjawabkan. Hari Kamis, mikir sendiri, dan hati kita diselimuti kecemasan. Perasaan serba terbatas ini mendominasi. Tapi perlahan paham bahwa seberapapun seriusnya kita, jika kita tidak memegang kendali, ya tetap tidak bisa berbuat banyak. Hari Jumat, kita sudah terbiasa dengan pemahaman kemarin, jadi kalaupun harus menyampaikan berita ini, kita sudah tenang. Tidak heboh lagi. Biasa aja... Hati tetap sama, tapi menampilkannya sudah lebih terkendali. Hari Sabtu try to search happiness. Karena hari Minggu, ada kemungkinan kita "terpaksa" ngobrolin "hal panas" yang bikin "kepala panas" ga jelas. Just think again, apa manfaatnya untuk kita menjadi ahli di bidang sesuatu yang bukan urusan kita.
Cosmic Heart dari Rumi mengingatkan kita bahwa bumi berputar, proses bergulir, dan kita berada di perjalanan. Yang tadinya "mati", membuka kesempatan kita untuk "hidup"; yang tadinya tangisan, kemudian menjadi canda tawa. Kita sudah lewati semua. Tak ada yang membuat kita takut seperti dulu. Kebijaksanaan kita bersinar cantik seperti Venus. Menarik garis batas, dan membuat lingkaran personal kita adalah hal yang bijak. Betapapun kacaunya urusan, tetap bedakan mana yang urusan kita dan mana yang BUKAN urusan kita. Kita dalam transformasi, tetapi perubahan kita ke depan adalah produk dari kreasi kita saat ini. Kita artinya "saya" dan "Pencipta saya". Energi maskulin mendominasi, maka pakailah kepemimpinan ini untuk mengedepankan kesehatan dan vitalitas kita, dan untuk melindungi loved ones. Kita tidak akan pernah terlepas dari lingkungan ini juga, maka biarkan teman membantu kita. Kita punya power, untuk menggapai kebutuhan kita, tetapi semua manusia selalu ada batasnya. Terima itu sebagai apa adanya. Banyak dari kita masih kesukaran menerima kenyataan yang memberatkan. Rasanya ingin lari dari tantangan ini. Tetapi ada saatnya kita untuk "berserah diri". Semua sudah ada dalam "RencanaNya". Let go. Perjalanan masih panjang. Dan jika benar2 memberatkan, maka carilah cara untuk menenangkan pikiran kalut, membujuk diri agar merasa baik2 saja, dan mencari kekuatan dari dalam diri dan dari konektivitas kita dengan Pencipta kita. That's all we need to do. Semangat!
