Sleman, Kamis (31/1/2019)
Drama hujan gol mewarnai laga PSS Sleman kontra Barito Putera yang bermain imbang 3-3 di leg kedua babak 32 besar Piala Indonesia 2018 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (31/1/2019) malam.
Meski menuai hasil imbang, Laskar Sembada sukses mengunci satu tiket ke babak 16 besar Piala Indonesia sebab di leg pertama lalu mereka sukses membungkam Barito Putera di Stadion Demang Lehman, Martapura.
Pelatih PSS Sleman , Seto Nurdiantoro mengaku banyak belajar dari laga tersebut. Ia pun memberi apresiasi atas penampilan Bagus Nirwanto dan kawan-kawan meski secara level permainan perlu ditingkatkan.
"Pertandingan yang seru, dari pertandingan ini kami banyak belajar terutama melihat gambaran lawan di Liga 1 nanti," ujar Seto Nurdiantoro usai laga.
"Secara kualitas individu terlihat ada perbedaan, ya saya tetap beri apresiasi pada anak-anak. Meski belum latihan dalam jangka waktu yang lama, namun secara permainan mulai terlihat. Permainan ini saya katakan belum maksimal sehingga harapannya kedepan bisa ditingkatkan," Imbuhnya.
Terpisah, pelatih Barito Putera Jaksen F Tiago mengaku anak asuhnya telah berusaha memberikan penampilan terbaik. Meski tersingkir dari ajang Piala Indonesia, namun pelatih asal Brasil tersebut menilai pertandingan tersebut menjadi modal bagus bagi timnya.
"Pertandingan yang sangat menarik, kedua tim berusaha menampilkan permainan terbaik. Saya punya haraoan besar tim ini bisa menjadi kekuatan bari di sepak bola dengan adanya wajah-wajah baru," ujar pelatih asal Brasil tersebut.
"Saya katakan sisi kiri Sleman kuat, dan kita coba perkuat pertahanan di sisi kanan tapi tidak dapat berjalan baik," imbuh Jaksen memberi tanggapan mengenai evaluasi dari permainan timnya.
Takluk 2-1 dipertemuan pertama di Demang Lehman, Rabu (23/1) lalu, Laskar Antasari menurunkan skuat terbaiknya termasuk duet dua bek asing Arthur Vieira dan Lucas Silva tampil dominan di awal pertandingan.
Selain itu, pelatih Jacksen F Tiago pun turut menurunkan dua pemain anyarnya Bayu Pradana serta Prisca Womsiwor yang bahu membahu bersama Evan Dimas dan Paulo Sitanggang di lini tengah.
Sedangkan di kubu tuan rumah, justru tampil pincang tanpa hadirnya Asyraq Gufron di posisi bek tengah. Sebagai gantinya, Zamzani yang di leg pertama tampil sebagai gelandang bertahan dikembalikan ke posisi aslinya mendampingi Ikhwan Ciptady.
Kendati Barito lebih dominan dalam penguasaan bola, justru gawang Aditya Harlan dikagetkan oleh gol tuan rumah memanfaatkan kelengahan di sektor pertahanan.
Umpan crossing Rangga Muslim Perkasa dari sisi kanan dituntaskan Sidik Saimima melalui sundulan kepala menit ke-18 yang membawa PSS unggul terlebih dulu atas tamunya.
Pada menit ke-32 Barito Putera mampu menyamakan kedudukan lewat tendangan Prisca Womsiwor memanfaatkan kemelut di kotak penalti
PSS Sleman .
Di penghujung babak pertama tepatnya menit ke-41, PSS Sleman kembali berbalik unggul lewat tendangan Ricky Kambuaya menuntaskan umpan dari Derry.
Petaka hadir bagi PSS Sleman di awal babak kedua tepatnya menit ke-58 usai pemain belakang Derry diganjar kartu merah dan mengharuskan tim asuhan Seto Nurdiantoro bermain 10 pemain disisa waktu pertandingan.
Benar saja, tak berselang lama Barito mampu menyamakan kedudukan menjadi 2-2 melalui Lucas Silva dari titik putih.
Meski sebelum proses gol terjadi, keputusan memberi penalti pada Barito tersebut sempat menuai protes dari suporter yang melempari botol air mineral ke dalam lapamgan dan membuat laga terhenti sekira tujuh menit.
Namun tak lama, Laskar Sembada mendapat hadiah penalti usai Ricky Kambuaya dilanggar di area kotak penalti Barito Putera. Haris Tuharea yang didapuk sebagai eksekutor sukses membawa timnya kembali unggul 3-2.
Kembali tertinggal, Barito Putera makin gencar membombardir lini pertahanan PSS Sleman .
Kendati sukses menyamakan kedudukan menit ke-81 melalui sundulan pemain Yakub Sayuri ke sudut gawang dan tak mampu diantisipasi Ega Rizky.
Namun hingga tambahan waktu tujuh menit usai, kedudukan sama kuat 3-3 tak berubah sekaligus melapangkan langkah PSS Sleman ke babak 16 besar unggul agregat 5-4.