Sinopsis Drama
Persahabatan antara Silvy, Yubi, Sanca dan Vivi terjalin sejak kecil hingga beranjak dewasa
Suatu peristiwa terjadi dalam kehidupan Vivi yaitu Nenek, keluarga satu-satunya yang merawat dia dari kecil sepeninggal orang tuanya, meninggal dunia. Nenek Vivi adalah orang yang beriman kepada Kristus dan telah menanamkan nilai-nilai iman Kristen kepada cucunya, Vivi. Dan sebelum meninggal dunia, nenek sempat menyaksikan imannya kepada Kristus bagi tetangganya, yang akhirnya juga menjadi percaya sungguh-sungguh kepada Kristus.
Peristiwa kematian nenek sangat membuat Vivi terpukul dan berdukacita begitu mendalam karena ditinggal sebatang kara atau diistilahkan ibarat ‘Sebatang Toge’ hidup di dunia.
Vivi sempat kecewa dan protes pada Tuhan atas semua tragedi yang terjadi. Sebagai seorang remaja yang masih sangat muda, masih butuh didampingi dan diasuh oleh orang tua, namun harus menelan pil pahit kehilangan mereka yang menjadi tumpuan hidupnya. Vivi merasa takut untuk hidup sendirian, kehilangan harapan dan arah hidup.
Sebagai sahabat, Silvy, Yubi, Sanca selalu hadir mendampingi dan menghibur Vivy yang berduka dengan kesaksian dan Firman Tuhan yang mereka pahami dengan iman mereka yang sederhana dalam suasana yang penuh dengan kasih persahabatan.
Dari persahabatan dan iman yang mereka miliki, Tuhan menunjukkan kebaikan bagi Vivi dengan menjawab doa-doa mereka agar Tuhan menguatkan dan menolong Vivi menghadapi dukacita ini dengan mengirimkan seorang Ibu yang baik yang akan mengadopsi dan mengasuh Vivi hingga dewasa.
Vivi melihat kehadiran Tuhan melalui kehadiran sahabat-sahabatnya dan Ibu angkatnya. Dan terlebih dari itu imannya dikuatkan bahwa Tuhan memang tak pernah membiarkan dan meninggalkan orang-orang yang percaya kepada-Nya dan akhirnya menyadarkan Vivi bahwa dia tidak hidup seorang diri/sebatang kara dalam dunia (bukan sebatang toge). Masih ada Tuhan yang punya banyak cara untuk menunjukan kasih-Nya kepadanya.
PRODUKSI YAY KABHES 2023